Assalamualaikum wr wb. ketemu lagi mas/mbakyu. piye kabare ? kali ini saya membuat artikel baru lagi, daripada dirumah kurang kerja. pada artikel kali ini , sebenarnya ini tugas B.Indonesia, namun saya taruh diblog saja :) biar penuh nih blog ! pada artikel kali ini saya akan menampilkan cerpen buatan saya sendiri, bahasa gaulnya original ! pengen tahu cerpen saya ? yuuuuk baca sekarang :)
Saat itu hari Senin, Aku
sedang asyik berbincang-bincang di dalam kelas. Tiba-tiba speaker berteriak
kencang seakan akan memanggilku untuk mendengarkannya. Speaker berkata “les
untuk besok pagi ditiadakan, karena akan diadakan karnaval budaya”. Secara
spontan Aku pun sangat gembira mendengar pengumuman itu. Aku dan kawan-kawan
segera mencari ide untuk kegiatan besok sore.
“besok sore kan nggak ada
les, enaknya ngapain ya ?” Tanya Husain.
“ngapain ya ?” Ujar Ipan dan
Afrizal sambil berfikir.
“Aku punya ide, bagaimana
kalo kita futsal saja ?” Ujarku.
“OK,
ide bagus, Afrizal boking lapangannya sekarang !” kata Ipan dengan menyuruh Afrizal.
“Siap ! “ Ujar Afrizal sambil mengeluarkan
HPnya.
“gimana, Zal ?” Tanya Husain.
“Udah aku boking besok jam
15.00” Kata Afrizal.
“OK !” Kataku.
Tak terasa pelajaran
telah usai. Bel pulang pun berteriak kencang. Kami pulang dengan gembira.
Sang surya telah
bangun dari tidurnya. Aku bersiap tuk menuntut ilmu. Aku mengikuti pelajaran
dengan serius. Ketika jam pelajaran ke-4, speaker kembali berteriak kencang
“ada ralat, les pada hari ini diadakan, Karena karnaval budaya diundur”. Kami sangat
kecewa dengan adanya pengumuman itu.
“aduh, ada les, jadi
futsal apa nggak nih ?” Tanyaku pada teman-teman.
“gimana ya?” Ujar Afrizal
sambil berfikir.
“Futsal aja, lagian
Aku udah bilang ibuku kalo nggak ada les” Kata Husain.
“Aku juga nggak bawa
buku untuk nanti les” Kata Ipan.
“OK deh, nanti futsal
aja !” Ujar Afrizal.
“OK, jangan lupa
nanti futsalnya jam 15.00” Kataku.
Pelajaran demi
pelajaran telah usai. Bel pulang berteriak, itu menandakan pelajaran pada hari
ini telah usai. Kami bergegas meninggalkan gudang ilmu.
Mesin waktu telah
menunjukkan pukul 14.30, Aku pun bergegas ke tempat futsal. Sesampainya di
tempat futsal, sudah ada Afrizal dan Husain yang sedang menunggu. Lalu disusul
oleh Ipan dan lainnya. Tanpa panjang lebar Kami segera masuk ke lapangan yang
kemarin telah diboking. Kami sangat menikmati permainan futsal, namun dilain
sisi, tak sedikit siswa yang masih mengikuti les, dan tak bisa menikmati
permainan futsal seperti kami. Tak terasa mesin waktu telah menunjukkan pukul
16.00, itu artinya futsal telah berakhir. Sebelum pulang Kami berbincang
bincang terlebih dahulu, sambil menghilangkan rasa lelah setelah 1 jam penuh
bermain futsal. Aku pulang dengan membawa rasa lelah.
Hari Rabu pun tiba,
Aku berangkat seperti biasanya. Sesampainya di sekolah, bapak ibu guru tak
seperti biasanya yang menyambut kedatanganku dengan senyuman. Namun kali ini
mereka memasang wajah garang di depanku. Di kelas, Aku segera meletakkan tas
ranselku. Tiba-tiba ada seorang guru menghampiriku. Tampaknya guru tersebut
marah besar, terlihat dari wajahnya yang sangat merah. Aku mengerti kenapa guru
tersebut marah. Aku hanya tertunduk dan mendengarkan celotehan guru tersebut.
Selanjutnya seluruh siswa yang tidak berangkat les, dikumpulkan di halaman
sekolah. Dijemur di bawah terik sinar matahari pagi. Kami yang tidak berangkat les,
hanya tertunduk dan merenungkan apa yang telah kami lakukan.
Dari kejadian itu Aku
baru mengerti bagaimana pentingnya les. Bukan hanya siswa yang merasakan lelah,
bapak ibu guru pun ikut merasakan betapa lelahnya mengajar. Les memang hal yang
sepertinya sepele, namun dibaliknya ada makna yang sangat penting. Maksud
diadakan les hanyalah untuk menambah wawasan siswa agar lebih mudah dalam
mengerjakan ujian nasional yang tak lama lagi.

3 komentar:
cerpen buatan sendiri mas/mbakyu !
hahaha, oke oke
original pokoke ka :)
Posting Komentar