BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 07 Januari 2012

SERIBU MAKNA DARI PELAJARAN TAMBAHAN

Assalamualaikum wr wb. ketemu lagi mas/mbakyu. piye kabare ? kali ini saya membuat artikel baru lagi, daripada dirumah kurang kerja. pada artikel kali ini , sebenarnya ini tugas B.Indonesia, namun saya taruh diblog saja :) biar penuh nih blog ! pada artikel kali ini saya akan menampilkan cerpen buatan saya sendiri, bahasa gaulnya original ! pengen tahu cerpen saya ? yuuuuk baca sekarang :)
Saat itu hari Senin, Aku sedang asyik berbincang-bincang di dalam kelas. Tiba-tiba speaker berteriak kencang seakan akan memanggilku untuk mendengarkannya. Speaker berkata “les untuk besok pagi ditiadakan, karena akan diadakan karnaval budaya”. Secara spontan Aku pun sangat gembira mendengar pengumuman itu. Aku dan kawan-kawan segera mencari ide untuk kegiatan besok sore.
      “besok sore kan nggak ada les, enaknya ngapain ya ?” Tanya Husain.
      “ngapain ya ?” Ujar Ipan dan Afrizal sambil berfikir.
      “Aku punya ide, bagaimana kalo kita futsal saja ?” Ujarku.
      “OK, ide bagus, Afrizal boking lapangannya sekarang !” kata Ipan dengan menyuruh      Afrizal.
      “Siap ! “ Ujar Afrizal sambil mengeluarkan HPnya.
      “gimana, Zal ?” Tanya Husain.
      “Udah aku boking besok jam 15.00” Kata Afrizal.
      “OK !” Kataku.
Tak terasa pelajaran telah usai. Bel pulang pun berteriak kencang. Kami pulang dengan   gembira.

Sang surya telah bangun dari tidurnya. Aku bersiap tuk menuntut ilmu. Aku mengikuti pelajaran dengan serius. Ketika jam pelajaran ke-4, speaker kembali berteriak kencang “ada ralat, les pada hari ini diadakan, Karena karnaval budaya diundur”. Kami sangat kecewa dengan adanya pengumuman itu.
“aduh, ada les, jadi futsal apa nggak nih ?” Tanyaku pada teman-teman.
“gimana ya?” Ujar Afrizal sambil berfikir.
“Futsal aja, lagian Aku udah bilang ibuku kalo nggak ada les” Kata Husain.
“Aku juga nggak bawa buku untuk nanti les” Kata Ipan.
“OK deh, nanti futsal aja !” Ujar Afrizal.
“OK, jangan lupa nanti futsalnya jam 15.00” Kataku.

Pelajaran demi pelajaran telah usai. Bel pulang berteriak, itu menandakan pelajaran pada hari ini telah usai. Kami bergegas meninggalkan gudang ilmu.

Mesin waktu telah menunjukkan pukul 14.30, Aku pun bergegas ke tempat futsal. Sesampainya di tempat futsal, sudah ada Afrizal dan Husain yang sedang menunggu. Lalu disusul oleh Ipan dan lainnya. Tanpa panjang lebar Kami segera masuk ke lapangan yang kemarin telah diboking. Kami sangat menikmati permainan futsal, namun dilain sisi, tak sedikit siswa yang masih mengikuti les, dan tak bisa menikmati permainan futsal seperti kami. Tak terasa mesin waktu telah menunjukkan pukul 16.00, itu artinya futsal telah berakhir. Sebelum pulang Kami berbincang bincang terlebih dahulu, sambil menghilangkan rasa lelah setelah 1 jam penuh bermain futsal. Aku pulang dengan membawa rasa lelah.

Hari Rabu pun tiba, Aku berangkat seperti biasanya. Sesampainya di sekolah, bapak ibu guru tak seperti biasanya yang menyambut kedatanganku dengan senyuman. Namun kali ini mereka memasang wajah garang di depanku. Di kelas, Aku segera meletakkan tas ranselku. Tiba-tiba ada seorang guru menghampiriku. Tampaknya guru tersebut marah besar, terlihat dari wajahnya yang sangat merah. Aku mengerti kenapa guru tersebut marah. Aku hanya tertunduk dan mendengarkan celotehan guru tersebut. Selanjutnya seluruh siswa yang tidak berangkat les, dikumpulkan di halaman sekolah. Dijemur di bawah terik sinar matahari pagi. Kami yang tidak berangkat les, hanya tertunduk dan merenungkan apa yang telah kami lakukan.

Dari kejadian itu Aku baru mengerti bagaimana pentingnya les. Bukan hanya siswa yang merasakan lelah, bapak ibu guru pun ikut merasakan betapa lelahnya mengajar. Les memang hal yang sepertinya sepele, namun dibaliknya ada makna yang sangat penting. Maksud diadakan les hanyalah untuk menambah wawasan siswa agar lebih mudah dalam mengerjakan ujian nasional yang tak lama lagi.

           


Buku Tamu


Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini